Putri Ameera binti Aidan bin Nayef Al-Taweel Al-Otaibi. Foto: Istimewa

Para Putri Kerajaan Arab Berpenampilan Tanpa Hijab

Dulu, Arab Saudi memiliki aturan ketat terutama cara berpakaian dan perilaku. Tindakan para penduduknya harus sesuai ajaran agama, memberlakukan syariah Islam dalam kehidupan sehari-hari. Terutama kaum perempuannya sangat diwajibkan menutup tubuh dan wajah mereka.

Namun sejak naiknya Pangeran Mohammad bin Salman ke tampuk kekuasaan, kerajaan di Teluk Arab itu mengalami perubahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk cara berpakaian kaum perempuan. Perempuan di Arab Saudi kini tidak perlu lagi menggunakan hijab.

Salah satu paling mencolok adalah perempuan bisa beraktivitas di luar rumah, seperti menyetir tanpa pasangan. Tak hanya itu, Pangeran Mohammad bin Salman tidak mewajibkan perempuan di Arab memakai hijab.

Berbicara penggunaan hijab, sejumlah putri kerajaan dan bangsawan Arab Saudi kerap tampil di hadapan publik tanpa mengenakan penutup kepala.

Sebaliknya, gaya berbusana mereka justru terlihat seperti perempuan Barat:

Putri Ameera binti Aidan bin Nayef Al-Taweel Al-Otaibi

Menikah dengan miliarder Pangeran Arab Saudi, Alwaleed bin Talal al-Saud pada 2008, dan bercerai pada November 2013.

Mantan suaminya adalah keponakan almarhum Raja Abdullah bin Abdulaziz al-Saud, pendahulu sekaligus saudara tiri Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Putri Ameera tercatat sebagai lulusan University of New Haven dengan predikat cumlaude.

Dia diketahui aktif di berbagai kegiatan kemanusiaan, salah satunya menjabat sebagai komite eksklusif di Yayasan Al Waleed bin Talal, dan memiliki panti asuhan di Burkina Faso.

Perempuan kelahiran 6 November 1983 ini aktif di berbagai organisasi amal dan membuka Pusat Studi Islam di Universitas Cambridge.

Meski tanpa hijab, Putri Ameera tetap tampil dengan busana tertutup yang membuatnya terlihat anggun dan elegan.

Putri Deena Ali Al-juhani Abdulaziz. Foto: Istimewa

Putri Deena Ali Al-Juhani Abdulaziz

Perempuan kelahiran California, 26 Desember 1975, ini adalah putri mantan menteri komunikasi Arab Saudi Ali al-Juhani. Dia menjadi bagian dari keluarga kerajaan karena menikah dengan Pangeran Sultan bin Fahd bin Nasser bin Abdulaziz pada tahun 1998 dan memiliki tiga anak, yakni seorang putri dan dua putra kembar.

Ia adalah seorang pengusaha dan editor Saudi-Amerika. Dia adalah pendiri dan pemilik DNA Store di Riyadh. Dia tercatat pernah jadi pemimpin redaksi majalah Vogue Arabia, namun diberhentikan pada 13 April 2017, setelah dua masalah di bawah pengawasannya.

Penampilannya identik dengan rambut pendek dan tanpa hijab. Gaya busananya pun seperti para model ternama.

Putri Sara binti Talal al-Saud

Sara adalah putri Pangeran Talal bin Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal al-Saud. Ia dibesarkan di Riyadh di keluarga kerajaan bergaya hidup liberal dan progresif.

Ibunya adalah Moudie binti Abdul Mohsen al Angari, istri ketiga Pangeran Talal. Ia meninggal pada 2008 lalu.

Sara dijuluki “Barbie kecil” karena kecantikannya dan kekayaan materinya. serta dididik dengan ketat oleh pengasuh Inggris.

Setelah belajar di King Saud University di Riyadh, dia menikah dengan saudara sepupu masih keluarga kerajaan tetapi bercerai di usia 20-an tahun.

Putri Sara menjalankan organisasi amal lokal, yaitu Down’s Syndrome Riyadh Charity, di Arab Saudi pada pertengahan 2000-an.

 

Ciri khas penampilan Putri Sara adalah berambut panjang tanpa hijab.(*)

Artikel Terkait