Makan Bergizi Gratis Berbasis Produk Lokal, Perkuat Ketahanan Pangan dan Ekonomi Daerah
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Mempunyai berat badan ideal adalah impian banyak orang. Saat ini lagi ramai sorotan diet water fasting, diet cuma minum air putih.
Water fasting merupakan salah satu metode diet yang membuat seseorang tidak makan makanan apapun dan hanya mengonsumsi air selama beberapa hari.
Sebuah studi dari University of Illinois Chicago menyoroti keterbatasan metode diet tersebut. Peneliti mengungkapkan bahwa meskipun awalnya akan berkontribusi pada penurunan berat badan, kalori yang hilang nantinya akan cepat didapatkan kembali. Hanya saja manfaat dari diet ini dinilai tidak akan bertahan lama.
Penulis penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrition Reviews, Krista Varady mengatakan bahwa ia tidak menyebut diet ini buruk sama sekali, namun sebaiknya mencari bantuan profesional medis jika seseorang ingin mencobanya.
Water fasting adalah metode diet membatasi segala sesuatu kecuali air. Bentuk diet ini cukup populer dan dipercaya sebagai cara menurunkan berat badan dengan cepat.
Dikutip dari healthline, water fasting dilakukan selama 24 hingga 72 jam. Dan, tidak dianjurkan untuk melakukannya lebih lama dari waktu tersebut tanpa pengawasan medis.
Menurut verywellfit.com, beberapa penelitian meminta partisipan meminum air mineral agar setidaknya beberapa mineral esensial dapat diserap selama menjalankan diet.
Selama diet water fasting, semua bentuk makanan dilarang termasuk tidak ada kopi, tidak ada teh, tidak ada minuman bersoda, atau minuman lainnya.
Water fasting bukanlah metode aman untuk setiap orang. Orang yang tidak dianjurkan mengikuti water fasting antara lain adalah orangtua, orang yang berusia di bawah 18 tahun, dan mereka yang:
• mengalami gangguan makan,
• berat badan kurang,
• sedang hamil atau menyusui,
• punya masalah jantung,
• menderita diabetes tipe 1,
• mengalami migrain yang tidak terkontrol,
• sedang menjalani transfusi darah,
• sedang minum obat tertentu (minta saran dokter).
Water fasting dinilai memiliki manfaat baik bagi tubuh. Namun perlu dicatat bahwa penelitian terkait water fasting masih terbatas, dengan bukti substansial menunjukkan potensi risiko.
Berikut kemungkinan manfaat water fasting:
• Mengurangi asupan alkohol, gula, dan natrium,
• Menurunkan tekanan darah,
• Mendukung daur ulang sel,
• Menurunkan risiko penyakit jantung,
• Membantu melindungi diri dari diabetes.
Meski ada beberapa manfaat kesehatan dari water fasting, namun ada juga risiko dan kerugian signifikan dari diet ini.
Bahaya diet water fasting antara lain:
• Gangguan pencernaan,
• Sebabkan kekurangan nutrisi,
• Dapat menyebabkan dehidrasi,
• Perubahan tekanan darah yang tidak aman,
• Hiponatremia atau kehilangan garam melalui keringat,
• Pusing, kelelahan, dan kesulitan fokus.