Sosialiasi Makan Bergizi Gratis. Foto: Istimewa

Program Makan Bergizi Gratis Dorong Pembangunan Manusia Berkualitas dari Akar Rumput

Grobogan, Jawa Tengah (16/12) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus diperkuat sebagai upaya strategis membangun kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam memberikan pelayanan ke masyarakat menuju masa depan Indonesia yang cemerlang. MBG juga sejalan dengan visi pemerintah sebagai persiapan menuju Indonesia emas 2045.

Pemerintah menggelar sosialisasi program MBG kali ini di Desa Padas, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, pada Senin, (15/12). DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa pemenuhan gizi merupakan fondasi utama dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, dalam pemaparannya menekankan bahwa gizi yang baik memiliki pengaruh langsung terhadap kemampuan belajar, produktivitas, serta kontribusi individu terhadap pembangunan.

“Pemenuhan gizi bukan hanya soal makanan, tetapi investasi jangka panjang bagi kualitas manusia Indonesia. Anak-anak yang tumbuh dengan gizi seimbang akan memiliki kesiapan fisik dan mental untuk menghadapi tantangan masa depan,” tutur Edy Wuryanto.

Ia juga menyampaikan bahwa perhatian terhadap ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik menjadi kunci dalam memutus mata rantai permasalahan gizi. Menurutnya, Program MBG hadir sebagai bentuk kehadiran negara untuk memastikan setiap kelompok sasaran memperoleh akses pangan bergizi yang layak dan berkelanjutan.

Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Teguh Suparngadi, SE, menjelaskan bahwa MBG tidak hanya berfokus pada aspek konsumsi, tetapi juga edukasi gizi dan penguatan ketahanan masyarakat. “MBG dirancang dengan prinsip kecukupan gizi, keamanan pangan, dan kebersihan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara optimal. Program ini juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pelaksanaannya,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa partisipasi berbagai elemen, seperti kader masyarakat, posyandu, dan institusi lokal, menjadi kekuatan utama dalam memastikan keberlanjutan program. Dengan pendekatan kolaboratif tersebut, MBG diharapkan mampu menjawab tantangan gizi sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat.

Melalui sosialisasi ini, Badan Gizi Nasional berharap masyarakat semakin memahami tujuan dan manfaat Program Makan Bergizi Gratis, serta berperan aktif dalam mendukung pelaksanaannya demi terwujudnya generasi unggul dan berkualitas.

 

Artikel Terkait