Makan Bergizi Gratis Berbasis Produk Lokal, Perkuat Ketahanan Pangan dan Ekonomi Daerah
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Beberapa tahun ini, seledri mencuri perhatian lantaran menjadi salah satu pilihan ‘superfood’. Seledri banyak mengandung vitamin B6, vitamin C, vitamin A, vitamin K, kalsium, potasium, folat, serat dan protein, serta antioksidan.
Dikutip dari Healthline, seseorang harus membatasi asupan natrium harian tak lebih dari 2.300 miligram. Satu atau dua gelas jus seledri bisa berkontribusi secara signifikan terhadap batasan jumlah tersebut.
Seledri bisa dibuat jus. Caranya, cuci 3-4 batang seledri dan masukkan ke dalam blender. Untuk menambah rasa bisa tambahkan apel, jahe, atau perasan lemon ke dalamnya.
Selain itu, daun seledri bisa sebagai pelengkap masakan seperti sup, soto, atau bubur ayam.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut manfaat seledri bagi kesehatan tubuh:
Anti inflamasi
Memiliki kandungan polysaccharides dan antioksidan. Antioksidan melawan radikal bebas yang bisa mengakibatkan inflamasi atau peradangan.
Inflamasi merupakan pemicu penyakit kronis seperti, penyakit jantung dan kanker.
Turunkan tekanan darah
Manfaat daun seledri salah satunya menurunkan tekanan darah.
Jaga kesehatan pencernaan
Kandungan serat pada daun dan batang bisa memperlancar pencernaan sehingga mencegah konstipasi.
Cegah gangguan organ hati
Komponen mineral membuat seledri punya fungsi menetralisir makanan asam. Selain itu, seledri juga bisa jadi agen pembersih buat organ hati.
Antikanker
Seledri mengandung luteolin diyakini sebagai komponen antikanker. Senyawa polyacetylenes dalam seledri merupakan kemo protektif dan bisa mencegah sejumlah formasi kanker, khususnya kanker payudara, paru-paru, usus, pankreas dan leukemia.
Turunkan kolesterol
Konsumsi daun seledri secara teratur bisa menurunkan kolesterol.(*)