Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Sukabumi, Jawa Barat (1/12) - Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas masyarakat dengan menggelar pelatihan peningkatan kompetensi khususnya para pelaku UMKM. Pelatihan ini berfokus pada pengelolaan UMKM yang selama ini berperan sebagai mitra penting dalam mendukung keberlangsungan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kegiatan sosialisasi kepada para pelaku usaha ini digelar BGN di Hotel Tamansari Sukabumi, Cikole, Sukabumi selama tiga hari pada 27-29 November 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan menyeluruh mengenai penyusunan rencana usaha, pengelolaan keuangan, kemitraan, pemasaran, hingga strategi digital yang relevan dengan kebutuhan perkembangan usaha lokal masa kini.
Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional, Tengku Syahdana, dalam sambutannya menegaskan bahwa peningkatan kompetensi masyarakat merupakan fondasi penting dalam memastikan keberhasilan Program MBG. Ia menyampaikan bahwa pelaku UMKM memiliki peran strategis dalam memperkuat rantai pasok pangan lokal, sehingga peningkatan kapasitas menjadi hal yang tidak dapat ditawar.
"Pelatihan ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama untuk menghadirkan pelaku usaha yang lebih adaptif, mandiri, dan mampu bersaing. UMKM bukan hanya penopang ekonomi, tetapi juga mitra strategis dalam memastikan keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis. Dengan kemampuan yang semakin kuat, kita ingin seluruh pelaku usaha dapat berkembang dan berkontribusi secara berkelanjutan,” tutur Tengku Syahdana.
Sementara itu, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Rezha Andreansyah, menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif peserta. Ia menegaskan bahwa penguatan kapasitas masyarakat adalah langkah esensial dalam memastikan seluruh elemen dapat terlibat secara konkret dalam implementasi program.
"Kami berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga ruang lahirnya pelaku usaha yang lebih kreatif dan berdaya saing. Kompetensi yang diperoleh di sini diharapkan dapat menjadi bekal untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pelaksanaan Program MBG di berbagai daerah,” jelas Rezha.
Kemudian, perwakilan LPK Bimekas Reka Utama, Achmad Fauzi memberikan pemahaman praktis mengenai penyusunan rencana usaha, penguatan kemitraan, administrasi keuangan, pemasaran konvensional maupun digital, serta evaluasi usaha secara berkelanjutan. Peserta juga mengikuti sesi praktik yang mendorong mereka menyusun visi, misi, rencana keuangan, dan strategi pemasaran digital yang lebih relevan dengan kebutuhan masing-masing usaha.
Kegiatan ini ditutup dengan proses asesmen oleh para asesor dari LSP UMKMWI, yang memberikan penilaian terhadap kemampuan peserta dalam menerapkan seluruh materi pelatihan. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan berharap pelatihan ini dapat menjadi dorongan bagi peningkatan kualitas usaha mereka, sekaligus membuka peluang lebih besar untuk berkontribusi dalam pelaksanaan Program MBG.
Melalui pelatihan ini, Badan Gizi Nasional semakin menegaskan komitmennya untuk memperkuat kapasitas masyarakat dan pelaku usaha lokal, sehingga tercipta ekosistem UMKM yang lebih mandiri, profesional, dan siap mendukung visi besar peningkatan gizi nasional.