Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Harus Terjaga untuk Percepatan Perbaikan Gizi Nasional
Keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat menjadikan program ini dapat berjala
Kediri, Jawa Timur – Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan permasalahan asupan gizi dan kasus stunting. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan menjadi salah satu langkah efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pemerintah melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Dalam sosialisasi program Makan Bergizi Gratis kepada warga Wonorejo, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi mengajak agar lembaga eksekutif, legislatif serta Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri bisa bersinergi dan mendukung penuh serta menyukseskan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
“Ke depannya diharapkan kepada pihak-pihak tadi dapat membantu asupan gizi anak cucu kita dan menjadi SDM yang sehat dan unggul,” terang Nurhadi saat sosialisasikan program Makan Bergizi Gratis Jumat, 14 Maret 2025.
Di sisi lain, Nurhadi mengungkapkan bahwa untuk dapur Makan Bergizi Gratis di wilayah Kediri saat ini masih harus ada penambahan Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penggerak utama dalam program Makan Bergizi Gratis.
“Kabupaten Kediri sendiri saat ini membutuhkan dapur MBG atau SPPG sekitar 200 lebih dapur, akan tetapi sekarang baru ada empat SPPG, dan ini masih dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Adapun target Makan Bergizi Gratis yaitu peserta didik dan non-peserta didik, lalu bagaimana proses penetapan dapur dan juga tahapan proses memasak, proses distribusi, sampai ke waktu dan juga mekanisme jarak pendistribusian Makan Bergizi Gratis.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Program ini bertujuan meningkatkan gizi masyarakat terutama anak dan ibu, serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi.
Pada April 2025 ditargetkan 3 juta anak Indonesia akan mendapatkan makanan bergizi. Target berikutnya pada Agustus 2025 akan bertambah menjadi 15 juta, dan akhir tahun anak Indonesia bisa mendapatkan makanan bergizi gratis.(*)