Netty Prasetiyani: Gizi Seimbang Harus Dimulai Sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan Manusia
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subiant
Mi Instan menjadi salah satu makanan cepat saji yang paling disukai oleh masyarakat di Indonesia. Meski digemari banyak orang, namun mi instan mempunyai efek samping bila terus dikonsumsi tanpa diolah dengan cara yang tepat.
Selain rasanya yang bervariasi dan enak, mi instan juga terkenal karena harganya yang terjangkau, mudah dibuat, dan cepat disajikan. Namun, ada cara lain untuk menyajikan mi instan agar menjadi makanan yang lebih sehat.
Mengutip dari Kompas.com mi instan sering dipandang tidak sehat karena beberapa faktor. Pertama, mi ini memiliki kandungan gizi yang rendah, meskipun kalorinya cukup tinggi. Mi instan umumnya kurang mengandung serat, protein, serta vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Selain itu, mi instan juga kaya akan garam dan lemak jahat.
Tips Mengkonsumsi Mi Instan yang Sehat
1. Nutrisi Rendah dan Kalori Tinggi
Untuk menambah kandungan gizi dalam mi instan, Anda bisa melengkapinya dengan bahan-bahan sehat sebagai penambah nutrisi. Bahan tambahan tadi seperti serat, mineral, dan vitamin. Kemudian, Anda juga bisa menambahkan berbagai sayuran seperti caisim, tauge, kol, tomat, jeruk nipis, daun bawang, kemangi, atau cabai.
Adapun protein yang bisa Anda tambahkan seperti telur, ayam, tahu, jamur, atau kacang-kacangan. Anda juga bisa menambah susu untuk meningkatkan kandungan protein, meskipun ini akan menambah kalori dan lemak. Untuk probiotik Anda bisa menambahkan kimchi, miso, acar, atau yogurt sebagai pembantu pencernaan.
2. Tinggi Garam dan Lemak Jahat
Untuk mengurangi kadar garam dan lemak pada mi instan, coba langkah-langkah berikut:
3. Bahan Aditif
Mi instan mengandung berbagai bahan aditif yang tidak baik bagi tubuh. Namun Anda bisa mengurangi pengaruhnya dengan cara berikut: