KH. Ma’ruf Amin dan Menteri Agama Resmikan Berdirinya Formula Santri
Formula Santri merupakan gagasan mulia dari Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin yang bertujuan untuk membangun
Bekasi, Jawa Barat (21/10) - Kritik pedas, kecaman, dan hujatan tentang beberapa insiden keamanan pangan menjadi salah satu isu yang dibicarakan banyak orang beberapa waktu belakangan ini. Berita tentang keracunan setelah menyantap hidangan MBG (Makan Bergizi Gratis) menjadi evaluasi sendiri bagi Badan Gizi Nasional (BGN). Sosialisasi dan edukasi pun terus terus digeber BGN untuk menyampaikan pemahaman ke masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji saat sosialisasikan program MBG di Gedung Graha Multiguna Bintara, Bekasi, Jawa Barat pada Senin, (20/10). Program MBG menjadi harapan baru bagi jutaan masyarakat Indonesia untuk menjawab tantangan dimasa depan dengan memberikan penguatan gizi seimbang.
Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji, menjawab pertanyaan dengan cerdas saat ditanyai mengenai isu negatif yang berkembang belakangan ini terhadap program MBG. Nuroji memberikan penjelasan yang cukup detail dan mudah diterima oleh masyarakat.
“Banyak isu yang beredar di media terkait keamanan makanan dalam program ini. InsyaAllah program MBG aman, karena setiap dapur memiliki ahli gizi dan pengawasan dari BPOM serta Dinas Kesehatan dilakukan secara rutin. Jadi, ibu-ibu dan bapak-bapak tidak perlu khawatir, makanan yang diberikan layak dan higienis,” ujar Nuroji.
Untuk itu dapur sehat, atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) perlu mendapat perhatian dan diawasi bersama karena mempunyai peranan krusial dalam program MBG. Setiap dapur sehat akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional.
Kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Satu SPPG akan menyeap 45 - 50 petugas untuk menyiapkan makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengelolaan limbah di setiap dapur MBG dengan ketat.
Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.