Sosialiasi Makan Bergizi Gratis. Foto: Istimewa

Muh Haris Pastikan Semua Anak Sekolah Mendapat Makan Bergizi Gratis

Semarang, Jawa Tengah (21/10) - Anak-anak diseluruh Indonesia dipastikan dapat mengakses pendidikan dengan baik dengan didukung oleh gizi yang memadai. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi harapan baru bagi anak-anak Indonesia untuk masa depan yang sehat, cerdas, berdaya saing global.

DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) mengupayakan agar setiap individu pada generasi mendatang memiliki status gizi yang optimal sebagai modal kesehatan dan kecerdasan untuk menjawab tantangan dimasa depan. Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

“Program ini memastikan anak-anak sekolah memperoleh asupan gizi yang seimbang, terutama di wilayah rawan pangan. Kami ingin memastikan kebijakan ini tepat sasaran dan efektif, sekaligus menjamin keamanan pangan serta memperkuat regulasi lintas sektor,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI, Muh. Haris saat sosialisasikan program MBG di Restoran Kampoeng Banyumili, Bandungan pada Minggu, (19/10).

Ia menambahkan, sosialisasi ini juga menjadi sarana penting untuk mengawal kebijakan MBG agar berdampak langsung pada masyarakat dan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra kerja.

 

MBG adalah perwujudan tanggung jawab negara dalam mendukung kesejahteraan generasi muda melalui tindakan nyata, menghentikannya berarti mengkhianati aspirasi rakyat yang telah mempercayai program ini sebagai wujud dialog konstitusional.

Untuk itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari aspek fundamental, yakni dengan melakukan pemenuhan gizi sejak dini. Pencegahan stunting dan gizi buruk menjadi prioritas karena memiliki dampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak dan potensi kecerdasannya di masa depan.

Pengawasan ketat, termasuk audit independen, mutlak diperlukan agar rakyat percaya program ini dikelola dengan benar. MBG harus fleksibel, memungkinkan daerah menyesuaikan menu sesuai kebutuhan lokal. Dengan begitu, rakyat bukan hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga bagian dari perencanaan dan evaluasi yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis.

 

Artikel Terkait