Ilustrasi rumah tusuk sate. Foto: Istimewa

Mitos Rumah Tusuk Sate Bikin Sial, Begini Menurut Ajaran Islam

Masyarakat Indonesia tentu tak asing dengan istilah rumah tusuk sate dan kerap dianggap pembawa sial. Hal tersebut didasari cerita rakyat masa lalu atau mitos dan mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat.

Mitos Rumah Tusuk Sate

Rumah tusuk sate dianggap pembawa sial karena banyak dihuni makhluk halus dan mengganggu orang yang tinggal di rumah tersebut. Mitos lainnya keluarga penghuni kurang harmonis karena ada hawa panas masuk ke rumah, dan rawan sakit. 

Saat membeli rumah, salah satu yang ditanyakan lokasi rumah tusuk sate. Akibatnya, rumah tusuk sate selalu dihindari calon konsumen.

Sebagai informasi, posisi rumah tusuk sate berada di ujung pertigaan atau persimpangan jalan lurus. Lebih sederhana membentuk huruf T, garis vertikal pada huruf T digambarkan sebagai jalan, dan garis horizontal sebagai deretan rumah.

Melansir Gramedia, beberapa ahli Feng Shui menyebut rumah tusuk sate adalah sudut tajam sebagai panah beracun. Jika memiliki tubuh sensitif, maka akan merasakan energi tajam masuk dalam rumah.

Di sisi lain, mitos rumah tusuk sate dijelaskan secara logika. Rumah lebih berisiko tertabrak kendaraan yang gagal menginjak rem di persimpangan dan justru menabrak ujung dari persimpangan jalan. Hawa panas muncul karena posisi rumah berhadapan langsung dengan persimpangan jalan sehingga cahaya Matahari mudah masuk.

Meski demikian, ada beberapa solusi rumah tusuk sate ala Feng Shui yakni:

  • Memasang benda-benda Feng Shui di depan dan dalam rumah tusuk sate. Contohnya, cermin bagua, lonceng angin, atau water feature.
  • Membuat kolam air dan taman di bagian kiri atau kanan rumah tusuk sate.
  • Menanam pohon cukup tinggi, di bagian depan rumah tusuk sate. Hal ini dalam upaya menahan angin besar yang masuk.

Keuntungan Rumah Tusuk Sate

Meski kerap dianggap pembawa sial, namun ada keuntungan memiliki rumah tusuk sate, dikutip dari Momsmoney.id:

  • Biasanya, rumah tusuk sate dijual dengan harga lebih murah dibanding harga rumah sekitarnya. Ini jadi keuntungan bagi yang ingin memiliki rumah dengan harga miring.
  • Halaman rumah bisa dimanfaatkan sebagai reklame iklan serta bisa dijadikan tempat usaha karena lokasinya lebih mudah terlihat.
  • Keuntungan selanjutnya memiliki sirkulasi udara lebih baik dan lahan biasanya lebih luas mengikuti patokan jalan di komplek perumahan.

Pandangan Islam Rumah Tusuk Sate

Mengutip dari Detik.com, dari pandangan Islam, anggapan atau mitos rumah tusuk sate pembawa sial tidaklah benar. Sebagaimana dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya.

"Mau tusuk sate, mau tusuk apa... rumah dibangun dengan uang halal, mau di ujung gang, mau di samping, mau bentuknya kotak, nggak ada masalah sama sekali," terang Ustadz Basalamah dalam video diunggah kanal YouTube Sebuah Kisah Official.

Ia menegaskan bahwa dalam Islam, tidak ada hubungan rumah tusuk sate dengan membawa sial. Masyarakat percaya mitos tersebut adalah tathayyur (menggantungkan sesuatu pada hal-hal yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan syariat islam).(*)

Artikel Terkait